Bagaimana Bisa?
Bagaimana mungkin?
Mentari berkabung dalam selimut gelap
Sedang tak satupun angin bersenandung
Ratap perih menggema dalam kotak sunyi berduri
Ingin pergi
Ingin lalui
Namun tak satupun kuda hendak bergeming
Hanya diam
Tak bicara
Bagaimana Bisa
5:32 AM |
Labels:
puisi perpisahan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
apa komentar mu?