bisnis internet
Powered by Blogger.
RSS

Pages

TINDAKAN KRIMINAL

Tindakan kriminal adalah merupakan suatu bentuk penyimpangan terhadap nilai dan norma atau pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku di masyarakat yang menimbulkan dampak negatif terhadap masyarakat bahkan terhadap Negara.
Tidak semua orang bertindak berdasarkan norma-norma dan nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat, oleh karena itu tindakan yang tidak sesuai dengan norma dan nilai social tersebut di namakan prilaku kriminal semua itu di karenakan kegagalan dalam proses sosialisasi.

A. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PRILAKU KRIMINAL
Berdasarkan penjelasan yang kita ketahui, dapat di simpulkan bahwa terbentuknya prilaku kriminal dapat di sebabkan oleh beberapa faktor sebagai berikut :
a. Akibat kegagalan proses sosialisasi
Proses sosialisasi yang tidak sempurna terjadi karena individu kurang sempurna dalam menyerap nilai – nilai dan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Sehingga mereka tidak mampu mendalami norma-norma masyarakat menjadi bagian dari dirinya,mereka tidak memiliki perasaan bersalah atau menyesal setelah melakukan pelanggaran terhadap norma-norma yang ada.
b. Akibat proses sosialisasi nilai budaya yang menyimpang
Pada dasarnya setiap budaya mengajarkan hal-hal yang positif dan merupakan hasil belajar, sehingga tidak ada nilai-nuilai budaya yang negatif. Karena dalam penerapan nilai-nilai budaya sebagaimana menerapkan nilai-nilai agama, kadang kala mengalami hambatan –hambatan itu karena nilai budaya selalu berhadapan dengan nilai-nilai negatif misalnya mengajarkan anak berpakaian sopan sesuai dengan adat timur harus berhadapan dengan cara berhadapan berpakaian orang-orang barat yang kadangkala memperlihatkan ketidak sopanan , jika proses penanaman nilai budaya tidak berhasil, maka manusia berkecenderungan melakukan tindakan kriminal.
c. Sikap mental yang tidak sehat
Seseorang yang memiliki sikap mental tidak sehat, misalnya cemburu itu akan memeudahkan melakukan perbuatan yang menyimpang dari norma-norma yang ada, karena tidak adanya pertimbangan dengan yang lainnya
d. Keluarga yang tidak harmonis
Keluarga adalah pranata pertama yang mengajarkan nilai-nilai dan norma-norma. Apabila dalam keluarga terjadi ketidakharmonisan, maka akan berpengaruh terhadap prilaku anggota keluarga, sehingga mereka akan dapat dengan mudah melakukan perbuatan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma tersebut.
e. Pengaruh Lingkungan dan media masa
Lingkungan dan media masa mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap prilaku sesorang jika seseorang memasuki pergaulan yang salah, maka kemungkinan besar dia akan melakukan perbuatan yang keluar dari norma-norma dan nilai-nilai yang berlaku di lingkungan masyarakat itu sendiri.

f. Ketidak mampuan menyerap nilai dan norma-norma
Ketidak mampuan menyerap nilai dan norma juga dapat menyebabkan perbuatan yang menyimpang ,misalnya orang yang tidak biasa membaca rambu lalulintas, kemungkinan ia akan berhenti dimana saja ,sehingga ia akan melanggar lalulintas.

g. Dorongan kebutuhan ekonomi
Banyak tindakan yang menyimpang karena terdesak oleh kebutuhan ekonomi, seseorang mencuri misalnya itu merasa terpaksa harus membiayai anak dan istrinya.

h. Keinginan untuk di puji
Tindakan yang menyimpang dapat juga disebabkan karena ingin di puji.seorang
anak misalnya melakukan tindakan menyimpang menyontek karena ingin di puji orangtuanya yang jika nilainya jelek hanya akan mendapat cemoohan bukan pujian.



B. MACAM-MACAM TINDAKAN KRIMINAL DIANTARANYA YAITU:
1. Pencopetan
2. Penjambretan
3. Pencurian
4. Penodongan
5. Perampokan kejahatan

D.UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGURANGAN TINDAKAN KRIMINAL

Dalam melaksanakan pencegahan dan mengurangi tindakan kriminal ada dua faktor yang dapat menunjang upaya-upaya pencegahan dan mengurangi tindakan kriminal yaitu:
1. Sasaran
Sasaran adalah faktor utama yang dapat membantu mensukseskan upaya-upaya pencegahan dan pengurangan tindakan kriminal.Sebagaimana kita ketahui diatas beberapa faktor penyebab tindakan kriminal baik yang menyangkut lingkungan maupun lembaga-lembaga .Dengan ini,ada tujuh sasaran utama untuk mencapai upaya pencegahan dan pengurangan tindakan kriminal diantaranya;

a. SEKOLAH
b. KELUARGA
c. MASYARAKAT
d. TEMPAT KERJA
e. AGAMA
f. INSTITUSI
g. MEDIA

Dari tujuh sasaran tersebut masing-masing pimpinan atau tokoh terdapat tugas atau peran yang dapat mempengaruhi perubahan yang positif. Upaya pencegahan dan pengurangan tindakan krimminal merupakan tindakan pengawasan dan perubahan terhadap tindakan dan prilaku anggota-anggota masyarakat(kelompook)agar tidak menyimpang dari norma dan nilai sosial yang berlaku.






2. Sistem pencegahan dan pengurangan tindakan kriminal

Tindakan yang akan tercapai suatu tujuan yang kita harapkanapabila tidak terdapat sistem yang produktif begitu juga untuk mencapai upaya pencegahan dan pengurangan tindakan kriminal harus terdapat sistem yang bagus.
Ada tiga sistem yang dapat mendoronguntuk tercapainyaupaya-upaya pencegahan dan pengurangan tindakan krimina,yaitu:

a.Sistem mendidik
sistem mendidik dimaksudkan agar di dalam diri seseorangterdapat perubahan sikap dan tingkah laku untuk bertindak sesuai dengan norma-norma,sistem ini dilakukan melalui pendidikan formal dan informal.



b. Sistem mengajak

sistem mengajak bertujuan untuk mengarahkan perbuatan seseorang pada norma-normadan tidak menurut keamanan individu.

c. Sistem memaksa
Sitem mengajak bertujuan untuk mempengaruhi secara tegas agar seseorang bertindak secara tegas agar seseorang bertindak sesuaidengan norma jika dia tidak mau mentaati kaidah atau norma dia akan dikenakan sangsi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment

apa komentar mu?